- Back to Home »
- batu , Batuan , geologi , geolum , Pertambangan , sifat , Sifat fisik mineral , Tambang , teknik pertambanagan , warna »
- Sifat-Sifat Fisik Mineral
Posted by : Sarang_Kunti
Maret 03, 2013
1. Pengertian Mineral
Mineral adalah suatu zat berbentuk padat yang terbentuk secara alamiah dengan komposisi kimia tertentu yang memiliki atom yang teratur, dan bersifat anorganik. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai dengan silikat yang memiliki susunan sangat kompleks dengan ribuan bentuk mineral yang diketahui.
2. Sifat-sifat Fisik Mineral
Penamaan mineral dapat ditentukan dengan membandungkan sifat fisiknya dengan mineral lain. Sifat-sifat fisiknya meliputi: warna, cerat, kilap, kekerasan bentuk kristal, belahan, pecahan, berat jenis, sifat dalam, diaphanety dan special properties.
A. Warna
Warna adalah kemampuan mineral menyerap warna
Warna | Contoh |
Kuning |
Belerang (S)
|
Emas |
Pirit (FeS2), Kalkopirit (CuFeS2), Emas (Au)
|
Hijau |
Klorit ((MGFe)5Al(AlSiO3O10)(OH)), Malasit (Cu2Co3(OH)2)
|
Biru |
Azurit (2CuCo3 Cu(OH0)2), Beril (B3Al2 (Si6O18))
|
Merah |
Jasper, Hematit (Fe2O3)
|
Cokelat |
Garnet, Limonite (Fe2O3)
|
Abu-abu |
Gelena (PbS)
|
Hitam |
Biotit (K2(MgFe)2(OH)2(AlSi3O10)), Grafit (C), Augit
|
Putih |
Kaolin (Al3O3.2SiO2.2H2O), Gypsu (CaSO4.2H2O)
|
B. Kilap
Kilap adalah penampakan atau cahaya yang dipantulkan saat mineral terkena cahaya. Secara garis besar, kilap dibedakan dengan:
- Kilap logam, Bila mineral tersebut memiliki kilapan seperti logam. Contoh: Gelena, pirit, magnetik, kalkopirit, granit, hematit.
- Kilap bukan logam
- Kilap intan, kilapannya cemerlang seperti intan.
- Kilap kaca, misalnya kilapan pada kuarsa dan kalsit.
- Kilap sutera, kilapannya menyerupai sutera. Biasanya terdapat pada mineral yang mempunyai struktur serat seperti asbes, alkanolit, dan gips.
- Kilap damar, kilapannya menyerupai damar seperti pada sphareit.
- Kilap mutiara, kilapannya seperti lemak atau sabun, misalnya sepentin, opal, nepelin.
- Kilap tanah, kilapannya seperti tanah lempung, misalnya kaolin, bauxit dan limonin.
C. Cerat
Cerat adalah warna mineral dalam bentuk serbuk. cerat dapat dilihat dengan menggoreskan mineral kepada suatu bidang porselin yang kasar atau dengan menumbuk mineral tersebut lalu dilihat warna tumbukannya.
Warna ceran lebih khas daripada warna mineral keseluruhan, sehingga dapat digunakan untuk mengidentifikasikan mineral.
D. Kekerasan
Kekerasan adalah ketahanan mineral tersebut terhadap goresan. Kekerasan mineral secara relatif ditentukan dengan Skala Mohs. Alat uji standarnya:
- Talk
- Gypsum
- Kalsit
- Flourit
- Apatit
- Ortoklas
- Kuarsa
- Topaz
- Korondum
- Intan
- Kuku manusia: 2,5
- Kawat tembaga: 3
- Paku: 5,5
- Pecahan kaca dan Pisau baja: 5,5-6
- Kikir baja: 6,5-7
- Kuarsa: 7
E. Bentuk Kristal
Mineral ada yang berbentuk kristal mempunyai bentuk teratur yang dikendalikan oleh sistem kristalnya, dan ada pula yang tidak. Mineral yang membentuk kristal disebut Mineral Kristalin. Mineral kristalin sering mempunyai bangunan yang khas disebut Amorf (tidak berbentuk kristal). Bentuk kristal bermacam-macam, antara lain:
- Isometrik/Kubus: Florit, Octahedron, Pirit, Gelena
- Tetragonal/Balok: Wilfenit, Apiphilit
- Heksagonal: Kalsit, Vanadinit, Kuarsa
- Ortorombik: Topaz, Barit, Staurolit
- Monoklin: Gypsum, Mika
- Triklin: Microcline
F. Belahan
Belahan adalah kecenderungan suatu mineral untuk mengalami disintegrasi sepanjang bidang lemahnya. Belahan dapat dibagi menjadi:
- 1 arah: Mika, Muskovit
- 2 arah: Ortoklas, amphibole
- 3 arah: Halit, kalsit
- 4 arah: Flourit
G. Pecahan
Pecahan adalah kecenderungan suatu mineral mengalami disintegrasi tidak pada titik lemahnya. Pecahan dapat dibagi menjadi:
- Konkoidal, permukaan halusdan melengkung seperti kenampakan kerang atau pecahan botol. Contoh: Kuarsa
- Splintery, permukaan seperti serat atau abon. Contoh: Asbes dan augit
- Even, bila pecahan tersebut menunjukkan permukaan bidang pecahan halus. Contoh: Pada kelompok mineral lempung
- Uneven, permukaan kasar dan tidak teratur. Contoh: Pirit, kalkopirit
- Hackly, permukaan kasar, tidak teratur dan runcing. Contoh: Emas
H. Berat Jenis
Berat jenis adalah perbandingan antara berat mineral dengan volume mineral. Cara yang umum untuk menentukan berat jenis adalah dengan menimbang mineral tersebut terlebih dahulu, misalnya beratnya X gram. kemudian mineral ditimbang kembali dalam keadaan didalam air, misalnya Y gram. Berat terhitung dalam keadaan didalam air adalah berat mineral dikurangi dengan berat air yang volumenya sama dengan volume butir mineral tersebut. Contoh: Gelena (SG: 7,5), perak (SG: 10-12).
I. Sifat Dalam
Sifat dalam adalah kemampuan suatu mineral untuk pecah. Tenacity ini dapat dibagi menjadi:
- Brittle, bisa dipotong dan hancur menjadi pecahan runcing. Contoh: Kuarsa
- Malleable, dapat ditempa menjadi lapisan pipih dan tanpa pecah. Contoh: Emas
- Sectile, dapat dipotong dengan pisau menjadi keping-keping tipis. Contoh: Gipsum
- Flexible, dapat dibentuk tapi tidak bisa dikembalikan kembali jika gaya ditiadakan. Contoh: Talc, selenit
- Elastic, dapat dibentuk dan dapat dikembalikan kembali seperti semula. Contoh: Muskovit
J. Diaphanity
Diaphanety adalah kemampuan mineral untuk meneruskan cahaya. Diaphanety dapat dibagi menjadi:
- Trasparent, benda dapat tampak bila dipandang melalui suatu mineral. Contoh: Kuarsa, kalsit, biotit
- Translucent, cahaya dapat diteruskan oleh mineral, namun benda dibalik mineral tidak tampak jelas. Contoh: Gipsum
- Opaque, tidak ada cahaya yang diteruskan walaupun pada keping tertipis. Contoh: Magnetik, pirit
K. Special Properties
Special Peoperties | Mineral |
Rasa | |
Asin | Halit |
Pahit | Epsomit |
Feel | |
Soapy / Seperti sabun | Talk, Bentonit |
Greasy / Berminyak | Grafit |
Bau | |
Bawang putih | Mineral As |
Lobak | Mineral-mineral Se |
Belerang | S |
Arang | Batubara, Lignit |
Tanah | Kaolin basah |
Kelistrikan | |
Bermuatan listrik jika digosok dengan kain | Intan, Topaz, Turmalin |
Bermuatan listrik jika dipanasi | Turmalin, Kuarsa |
Bermuatan listrik jika ditekan | Kuarsa |
Berdaya hantar listrik | Cu, Fe |
Kemagnetan | |
Bersifat magnetik | Magnetit, Pirotit, Ferroplantin |
Serbuknya tertarik magnet | Magnetit, Pirotit |
Daya hantar panas | |
Konduktor | Cu, Fe |
Isolator | Asbes, Mika |
Keradioaktifan | |
Mineral bersifat radioaktif | Uranitit, Pitchblende |
Fesforisensi | |
Dapat bercahaya/bersinar setelah terkena sinar matahari | Barium sulfida, Kalsium sulfida |
Fluorisensi | |
Dapat bercahaya bila mineral terkena cahaya | Fluorit, Barium, Willemite |