Posted by : Sarang_Kunti Juli 28, 2010

Depresi Selama Kehamilan Dapat Mempengaruhi Bayi yang Dilahirkan
Data di Amerika Serikat menunjukkan, sekitar 10% wanita mengalami depresi saat hamil. Perempuan yang mengalami depresi pada awal masa kehamilan lebih beresiko melahirkan bayi prematur yang merupakan salah satu penyebab kematian bayi, demikian hasil riset yang dimuat Jurnal Oxford University Press, Human Reproduction, terbitan Oktober. Para ahli mewawancarai 791 wanita yang berada pada bulan ke-10 kehamilan di wilayah San Francisco dan mendapati bahwa 41% diantaranya melaporkan gejala depresi, sementara 22% melaporkan gejala depresi parah. Perempuan yang dengan gejala depresi parah menghadapi resiko hampir 2x lebih besar melahirkan prematur atau masa kehamilan kurang dari 37 pekan. Sedangkan mereka yang mengalami gejala depresi beresiko melahirkan prematur 60%, ungkap riset yang dilakukan para ilmuan di Kaiser Permanente Oakland, California.
Seperti yang telah disebutkan diatas, ternyata depresi pada wanita hamil sangat sering terjadi. Setidaknya 1 dari 10 wanita hamil dapat mengalami depresi.
Kehamilan seharusnya menjadi masa yang paling bahagia  bagi seorang wanita, tapi ada sebagian wanita yang menganggap kehamilan sebagai masa kebingungan, sengsara, sedih, stress dan depresi. Sekitar 10-20% wanita berusaha untuk melawan gejala depresi dan seperempat sampai setengahnya terkena depresi berat.
Pada suatu studi terhadap 360 ibu hamil, maka 10% dari mereka mengalami depresi saat kehamilan dan hanya 6,8% yang mengalami depresi pasca kehamilan.
Depresi merupakan gangguan mood yang mucul pada 1 dari 4 wanita yang sedang hamil dan ini bukan hal istimewa. Penyakit ini selalu melanda mereka yang sedang hamil, tapi mereka sering tidak menyadari depresi ini karena mereka menganggap kejadian ini hal yang lumrah terjadi pada mereka. Padahal jika tidak ditangani dengan baik dapat mempengaruhi bayi yang dikandungnya. Seorang ahli kandungan bernama Shade Oguntala mengindentifikasikan bahwa depresi dan kegelisahan sebagai permasalahan yang sering dialami oleh seorang wanita yang sedang hamil. Beliau seorang ahli medis kedokteran, mengingatkan bahwa permasalahan yang berkaitan dengan kondisi kejiwaan bisa berpengaruh tidak baik pada kondisi kesehatan janin yang ada didalam kandungan.
Dokter Shade juga menjelaskan bahwa kegelisahan luar biasa, susah tidur, mudah tersinggung, tidak ada nafsu makan dan hanya makan makanan tertentu yang tidak membuatnya mual, dimana semua ini bisa terjadi, misalnya karena kekurangan dukungan dari suami dan keluarga, riwayat kondisi kejiwaan yang labil, atau bahkan karena masalah ekonomi keluarga dan hubungan yang tidak harmoni, atau bahkan adanya perasaan sang istri yang tidak menghendaki kehamilan.

Silahkan Berkomentar

Silahkan Berkomentar

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Sarang Kunti - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan - Edited by Sarang Kunti -

DMCA.com Protection Status