Posted by : Sarang_Kunti Juli 28, 2010

Setiap kali menghirup asap rokok entah sengaja atau tidak, berarti juga menghisap lebih dari 4000 macam racun! Karena itulah, merokok sama dengan memasukkan racun-racun tadi kedalam rongga mulut dan tentunya paru-paru. Merokok mengganggu kesehatan, kenyataan ini tidak dapat kita pungkiri. Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak. Kebiasaan merokok bukan saja merugikan si perokok, tapi juga bagi orang disekitarnya.

Saat ini jumlah perokok khususnya remaja terus bertambah, khususnya di negara-negara berkembang. Keadaan ini merupakan tantangan berat bagi upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan peringatan bahwa dalam dekade 2020-2030 tembakau akan membunuh sekitar 10 juta orang per tahun. 70% diantaranya terjadi di negara-negara berkembang.
Melalui resolusi tahun 1983, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan tanggal 31 Mei sebagai Hari Bebas Tembakau Sedunia.
Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan oleh banyak orang. Efek-efek yang ditimbulkan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian membuktikan bahwa kebiasaan merokok meningkatkan resiko timbulnya berbagai penyakit. Seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kangker paru-paru, kangker rongga mulut, kangker laring, kangker osefagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin.
Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari secondhand-smoke, yaitu asap rokok yang terhirup oleh orang yang bukan perokok.
  •  Zat Kimia
Rokok tentu tidak bisa dipisahkan dari bahan baku pembuatnya, yakni tembakau. Di Indonesia, tembakau ditambah cengkih dan bahan-bahan lain dicampur untuk dibuat rokok kretek. Selain kretek, tembakau juga dapat digunakan untuk rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa, dan tembakau tanpa asap (tembakau kunyah).
Komponen gas asap rokok adalah karbon monoksida, amoniak, asam hidrosianat, nitrogen oksida dan formaldehid. Partikelnya berupa tar, indol, nikotin, karbarzol, dan kresol
  • Nikotin
Zat yang paling sering dibicarakan dan diteliti orang, meracuni syaraf tubuh, meningkatkan tekanan darah, penyempitan pembuluh darah tepi, dan menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya.
Kadar nikotin 4-6 mg yang dihisap oleh perokok setiap hari sudah menimbulkan efek ketagihan.
  • Timah Hitam
Timah hitam yang dihasilkan oleh sebatang rokok sebanyak 0,5 ug. Sebungkus rokok (isi 20 batang) yang habis diisap dalam satu hari akan menghasilkan 10 ug. Sementara ambang batas timah hitam yang masuk dalam tubuh adalah 20 ug per hari.
Bisa dibayangkan, bila perokok berat menghabiskan 2 bungkus dalam sehari, berapa banyak timah hitam yang masuk dalam sehari!
  • Gas Karbon Monoksida (CO)
Karbon monoksida memiliki kecenderungan yang kuat untuk berikatan dengan hemoglobin dalam sel-sel darah merah. Seharusnya hemoglobin ini berikatan dengan oksigen yang sangat penting untuk pernapasan sel-sel tubuh, tapi karena gas CO lebih kuat daripada oksigen maka gas CO merebut tempatnya "disisi" hemoglobin.

Kadar gas CO dalam darah bukan perokok kurang dari 1%, sedangkan dalam perokok mencapai 4-15%. Berlipat-lipat
  • Tar
Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat asap rokok, dan bersifat karsinogen. Pada saat rokok diisap, tar masuk kedalam rongga mulut sebagai uap padat. Setelah dingin, akan menjadi padat dan menjadi endapan berwarna cokelat pada permukaan gigi, saluran pernapasan, dan paru-paru.

Pengendapan ini bervariasi antara 3-40 per batang rokok, sementara kadar tar dalam rokok berkisar 24-45 mg.

Silahkan Berkomentar

Silahkan Berkomentar

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Sarang Kunti - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan - Edited by Sarang Kunti -

DMCA.com Protection Status